SEMARANG: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menekankan kepada seluruh pimpinan daerah agar meningkatkan sinergitas antara pusat dan daerah dalam hal ekonomi dan dunia usaha untuk menghadapi dampak krisis ekonomi global.
Dalam sambutannya saat membuka Munas Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Semarang, Sby mengatakan dampak krisis Eropa pasti akan berimbas pada seluruh negara, untuk itu perlu dilakukan antisipasi dan pengamanan khususnya dalam bidang perekonomian.
“Cepat atau lambat, dampak krisis Eropa segera berimbas ke suruh negara termasuk Indonesia, untuk itu kepada seluruh pimpinan pusat dan daerah harus meningkatkan sinergi membangun perekonomian yang tangguh menghadapi imbas krisis Eropa,” katanya, hari ini.
Dia menuturkan, dampak krisis Eropa yang akan melanda perekonomian dunia pada 2012 diperkirakan lebih berat dari dampak krisis sebelumnya.
SBY menjelaskan, Indonesia terbukti mampu menghadapu dampak krisis Amerika Serikat pada 2008 dan itu tidak terjadi pada 1998. Hal ini lanjut dia, bisa dilakukan berkat kerjasama seluruh elemen dari pusat sampai daerah, yang melibatkan ekonomi serta pelaku usaha itu sendiri.
“Situasinya persis seperti pada 3 tahun silam, Indonesia mampu, karena ada sinergitas antara pusat dan daerah, untuk mempertahankan situasi ekonomi yang kondusif,” tuturnya.
Dampak krisis tersebut, lanjut dia akan berpengaruh terhadap sektor investasi, perdagangan ekspor hingga stabilitas nilai tukar.
Dialog, dengan pimpinan daerah tersebut untuk menyerap aspirasi dari daerah terkait kemampuan menghadapi krisis ekonomi.
Dialog yang dilakukan secara tertutup itu tidak ada pemberitahuan kepada media terlebih dahulu, sehingga puluhan wartawan yang telah berjam-jam menunggu acara tersebut kecewa, terlebih lagi terjadi aksi pengusiran wartawan dari ruang pertemuan. (Bsi)
Sumber : bisnis.com