Bengkulu, 28 agustus 2018 Asosiasi pemerintah provinsi seluruh indonesia (APPSI) menggelar seminar bertajuk kontribusi partai politik terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Seminar kali ini dihadiri oleh Dewan pakar APPSI, Direktur Eksekutif APPSI, para asisten 1 dan kaban kesbangpol seluruh indonesia. APPSI juga mengundang mantan wakil ketua KPK bambang widjoyanto dan peneliti utama bidang perkembangan politik nasional LIPI muchtar pabottingi sebagai narasumber di seminar ini
Seminar ini dibuka oleh plt gubernur bapak H. Rohidin Mersyah, beliau mengatakan partai politik adalah satu-satunya saluran demokrasi yang paling efektif. Kontribusi Parpol selaku aktor utama untuk membangun demokrasi harus mengirim kader-kader terbaiknya dengan proses pengkaderan yang jelas dengan ideologinya dengan idealisme gagasannya ke jajaran pemerintah sehingga kita mendapatkan sebuah kontruksi partai politik yang sehat untuk membangun pemerintahan yang sehat dan baik. Partai politik merupakan jembatan yang mempertemukan pemerintahan dan rakyat, dimana saat ini pemerintah sedang berjuang untuk mewujudkan tatanan politik yang lebih ekslusif dan demokratis. Partai politik mempunyai peran strategis sehingga diharapkan bisa memberikan kontribusi positif bagi perkembangan demokrasi. kegiatan ini sangat penting karna untuk membuat pelaksanaan pilpres agar bisa berjalan dengan lancar, aman dan damai maka kemendagri sudah memberikan intruksi ke beberapa daerah yang harus dibentuk dari provinsi dan beliau berharap segera dibentuk tim agar bisa mengantisipasi gangguan yang terjadi dalam pemilu pilpres 2019 mendatang hal ini. Beliau menegaskan perkembangan demokrasi kita itu sampai sekarang baru pada tingkat prosedural. Menyelenggarakan pemilu, menghasilkan kelembagaan, menghasilkan fraksi fraksi, dan prosedur pengambilan keputusan. Baru sampai disitu, substansi demokrasinya belum. Menurutnya Substansi demokrasi adalah perilaku kepemimpinan yang mencerminkan kedekatan dan kebererpihakan pada rakyat. Partai politik harus melakukan transformasi, tidak bergantung pada seorang tokoh, tapi pada kualitas anggotanya. Dan partai politik harus berfungsi sebagai ruang pendidikan politik agar dapat menyerap dan menerjemahkan aspirasi rakyat. Upaya “ memoles citra “ untuk meraih simpati publik harus diubah karena memakan biaya sangat tinggi dalam kampanye politik.
Selanjutnya, seminar ini diteruskan dengan tanya jawab serta hasil dan masukan-masukan yang nantinya akan di rapatkan dan di timbang oleh dewan pakar Asosiasi pemerintah provinsi seluruh indonesia dan akan di rekomendasikan ke Presiden.